Perjuangan Dalam Ketidak Pastian

gggghhhhhhhhhh

Rabu, 26 Januari 2011

INFORMASI TEHKNOLOGI OTOMOTIF MASA DEPAN







KOMPAS.com Cetak ePaper Bola Entertainment Games Tekno Otomotif Female Health Properti Forum Kompasiana Images Mobile KompasKarier PasangIklan GramediaShop

• Home
• News
• Produk Baru
o Mobil/Motor
o Komponen/Aksesori
• Test
• Modifikasi
• Tips N Trik
• Sport
• Teknologi
• Feature
• Iklan Baris
Selamat Datang | Daftar | Masuk


Senin, 24 Januari 2011 | 14:23 WIB
Ditemukan Elektrolit untuk Menjaga Suhu Sel Li-ion Tidak Tinggi



Selasa, 25 Januari 2011Lamborghini Perkenalkan Suspensi Contekan F1 Sebelum meluncurkan pengganti Murcielago di Pameran Mobil Jenewa, Maret mendatang, Lamborghini merilis teknologi suspensi dan kemampuan mesinnya.

Jumat, 21 Januari 2011Transmisi Otomatis 9-Percepatan dari ZFTren mobil di masa datang, perbandingan giginya makin rapat atau tingkat percepatan makin banyak. Yang terbaru,transmisi otomatis 9-percepatan ZF.

Kamis, 13 Januari 2011Tes Tabrakan Mobil Listrik ala VolvoKalau produsen lain memajang kecanggihan mobil listriknya di Detroit Auto Show 2011, Volvo memperlihatkan cara membuatnya lebih aman.

Sabtu, 8 Januari 2011Uno, Sepeda Motor Transformer Pertama di Dunia!Inilah Transformer pertama di dunia dalam wujud nyata, klaim BPG Motors saat memperkenalkan Uno II dan Uno III, motor yang bisa berubah bentuk!








UFO, Sebuah Perjalanan Panjang Pikiran
Rabu, 26 Januari 2011 | 05:35 WIB
OLEH BRIGITTA ISWORO LAKSMI


Perubahan adalah suatu keniscayaan. Perkembangan atau pertumbuhan adalah sebuah proses perubahan yang sering kali tidak kita ketahui batas awal dan akhirnya. Perubahan sendiri tidaklah memiliki tepian akhir.

Senin (24/1) pagi, Dusun Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, kedatangan gelombang warga yang ingin menonton fenomena unik, yakni lingkaran misterius (simetris) di lahan persawahan milik tujuh warga. Fenomena serupa terjadi di berbagai belahan dunia, yang terbanyak di Amerika Serikat dan Eropa biasanya muncul di ladang gandum. Fenomena seperti itu biasa disebut sebagai crop circle. Di abad ke-20 terjadi sekitar 10.000 crop circle, sementara jumlah kasus UFO yang dilaporkan sejak sebelum tahun 1940 hingga sekarang sekitar 550 kasus dengan 434 kasus di antaranya disertai foto (www.ufoevidence.org).

Salah satu ujung tombak kalangan yang percaya pada alien adalah Bob Dean, ufologist dan mantan anggota staf di Supreme Headquarters Allied Powers Europe (SHAPE) pada 1960-an. Bob Dean antara lain menyatakan, informasi tentang UFO dan alien termasuk informasi militer dengan tingkat rahasia amat tinggi dan ”dilarang diumumkan kepada khalayak”.

Fenomena tua

Sementara itu, fenomena crop circle adalah fenomena yang cukup tua, sudah ada sejak sekitar tahun 1686, ketika Prof Robert Polt, profesor kimia di Oxford, menulis buku A Natural History of Staffordshire yang menyinggung soal crop circle. Dia antara lain menyebutkan bentuk crop circle adalah simetris dan terjadi di lahan yang subur serta di padang terbuka. Crop circle oleh sebagian orang lalu diduga sebagai jejak pendaratan unidentified flying object (UFO).

Soal ada atau tidaknya UFO lalu memancing perdebatan panjang. Di satu sisi ada kelompok yang percaya akan adanya UFO, benda terbang tak dikenal yang disebut-sebut sebagai kendaraan makhluk asing (alien) dari luar angkasa. Di sisi lain ada kelompok yang tidak percaya akan eksistensi makhluk luar angkasa dan UFO.

Kelompok pertama berpendapat, crop circle adalah jejak pendaratan UFO. Sulit membayangkan suatu pola rumit di wilayah cukup luas; lingkaran di Sleman berdiameter sekitar 60 meter-70 meter bisa dibuat secara cepat tanpa diketahui orang. Lingkaran di Sleman diketahui Ngadiran, salah satu pemilik lahan sawah, Minggu (23/1). Padahal, pada Sabtu lingkaran tersebut belum ada.

Pihak yang tidak percaya adanya UFO menegaskan, crop circle adalah karya seni buatan manusia. Dosen astronomi dari Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Taufiq Hidayat, misalnya, mengatakan, ”Lingkaran ini lebih berupa fenomena seni. Ini adalah buatan manusia (Kompas, 25/1).”

Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional setelah turun ke lapangan kemarin menegaskan, lingkaran misterius di Sleman adalah buatan manusia karena di tengahnya ada lubang yang diduga bekas tempat menancapnya poros untuk membentuk pola-pola lingkaran. Fenomena serupa, Selasa, ditemukan di lahan persawahan di Dusun Wanujoyo, Srimartani, Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta.

Pendapat ini dikuatkan oleh pengakuan Doug Bower dan Dave Chorley pada tahun 1991 bahwa mereka menciptakan lingkaran misterius di Longwood Estate. Ide membuat lingkaran mereka cetuskan tahun 1978. Para pencipta crop circle pun memiliki situs resmi lengkap dengan cara membuat crop circle. Bagi sementara orang, masalah UFO bisa masuk dalam area pseudo-science.

Dari perdebatan dan fakta yang dikemukakan kedua pihak, pertanyaan ”apakah ada makhluk di luar galaksi kita yang sering datang ke bumi menggunakan UFO?” masih akan bergaung lama.

Perjalanan panjang

Kemajuan ilmu pengetahuan hingga kini antara lain masih kental diwarnai oleh ide positivisme logis yang berakar dari pemikiran Descartes dengan ujaran ”sakral”: cogito ergo sum (aku berpikir, maka aku ada). Ide ini mengerucut pada pendapat bahwa sensasi indrawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan. Pengetahuan mistis pun ditinggalkan.

Maka, kita pun haus untuk menemukan ”jawaban”. Namun, jawaban itu tereduksi pada permasalahan bisa diverifikasi atau tidak, subyektif atau obyektif, fakta atau nilai, dan sebagainya. Lalu, apakah di masa depan dimungkinkan sebuah telaah pemikiran baru di mana ada peluang untuk mengembangkan pertanyaan kritis: apakah semua metode ilmiah yang berkembang sejauh ini sudah memadai untuk menggali kebenaran?

Sebagai ilustrasi, bumi adalah suatu kumpulan misteri yang sedikit demi sedikit kita coba singkap rahasianya. Fenomena perubahan iklim yang sedemikian banyak faktanya pun belum bisa sepenuhnya kita kupas tuntas. Hal serupa, Galaksi Bimasakti tempat bumi adalah salah satu anggotanya hanyalah bagian amat kecil dari keseluruhan alam semesta (kosmos).

Demikian pula perjalanan ilmu pengetahuan yang seakan tak bertepi. Perjalanan ilmu pengetahuan masih akan sangat panjang. Sementara usia bumi mencapai sekitar 4,5 miliar tahun, usia manusia modern (Homo sapiens) masih jauh lebih muda, belum mencapai 1 juta tahun. Mungkin jawaban akan pertanyaan tentang UFO baru akan ditemukan di suatu tempat di masa depan. Mungkin juga tidak karena UFO bisa jadi hanya merupakan hasil dari konstruksi pikiran manusia. ...
UFO, Sebuah Perjalanan Panjang Pikiran
Rabu, 26 Januari 2011 | 05:35 WIB
OLEH BRIGITTA ISWORO LAKSMI


Perubahan adalah suatu keniscayaan. Perkembangan atau pertumbuhan adalah sebuah proses perubahan yang sering kali tidak kita ketahui batas awal dan akhirnya. Perubahan sendiri tidaklah memiliki tepian akhir.

Senin (24/1) pagi, Dusun Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, kedatangan gelombang warga yang ingin menonton fenomena unik, yakni lingkaran misterius (simetris) di lahan persawahan milik tujuh warga. Fenomena serupa terjadi di berbagai belahan dunia, yang terbanyak di Amerika Serikat dan Eropa biasanya muncul di ladang gandum. Fenomena seperti itu biasa disebut sebagai crop circle. Di abad ke-20 terjadi sekitar 10.000 crop circle, sementara jumlah kasus UFO yang dilaporkan sejak sebelum tahun 1940 hingga sekarang sekitar 550 kasus dengan 434 kasus di antaranya disertai foto (www.ufoevidence.org).

Salah satu ujung tombak kalangan yang percaya pada alien adalah Bob Dean, ufologist dan mantan anggota staf di Supreme Headquarters Allied Powers Europe (SHAPE) pada 1960-an. Bob Dean antara lain menyatakan, informasi tentang UFO dan alien termasuk informasi militer dengan tingkat rahasia amat tinggi dan ”dilarang diumumkan kepada khalayak”.

Fenomena tua

Sementara itu, fenomena crop circle adalah fenomena yang cukup tua, sudah ada sejak sekitar tahun 1686, ketika Prof Robert Polt, profesor kimia di Oxford, menulis buku A Natural History of Staffordshire yang menyinggung soal crop circle. Dia antara lain menyebutkan bentuk crop circle adalah simetris dan terjadi di lahan yang subur serta di padang terbuka. Crop circle oleh sebagian orang lalu diduga sebagai jejak pendaratan unidentified flying object (UFO).

Soal ada atau tidaknya UFO lalu memancing perdebatan panjang. Di satu sisi ada kelompok yang percaya akan adanya UFO, benda terbang tak dikenal yang disebut-sebut sebagai kendaraan makhluk asing (alien) dari luar angkasa. Di sisi lain ada kelompok yang tidak percaya akan eksistensi makhluk luar angkasa dan UFO.

Kelompok pertama berpendapat, crop circle adalah jejak pendaratan UFO. Sulit membayangkan suatu pola rumit di wilayah cukup luas; lingkaran di Sleman berdiameter sekitar 60 meter-70 meter bisa dibuat secara cepat tanpa diketahui orang. Lingkaran di Sleman diketahui Ngadiran, salah satu pemilik lahan sawah, Minggu (23/1). Padahal, pada Sabtu lingkaran tersebut belum ada.

Pihak yang tidak percaya adanya UFO menegaskan, crop circle adalah karya seni buatan manusia. Dosen astronomi dari Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Taufiq Hidayat, misalnya, mengatakan, ”Lingkaran ini lebih berupa fenomena seni. Ini adalah buatan manusia (Kompas, 25/1).”

Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional setelah turun ke lapangan kemarin menegaskan, lingkaran misterius di Sleman adalah buatan manusia karena di tengahnya ada lubang yang diduga bekas tempat menancapnya poros untuk membentuk pola-pola lingkaran. Fenomena serupa, Selasa, ditemukan di lahan persawahan di Dusun Wanujoyo, Srimartani, Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta.

Pendapat ini dikuatkan oleh pengakuan Doug Bower dan Dave Chorley pada tahun 1991 bahwa mereka menciptakan lingkaran misterius di Longwood Estate. Ide membuat lingkaran mereka cetuskan tahun 1978. Para pencipta crop circle pun memiliki situs resmi lengkap dengan cara membuat crop circle. Bagi sementara orang, masalah UFO bisa masuk dalam area pseudo-science.

Dari perdebatan dan fakta yang dikemukakan kedua pihak, pertanyaan ”apakah ada makhluk di luar galaksi kita yang sering datang ke bumi menggunakan UFO?” masih akan bergaung lama.

Perjalanan panjang

Kemajuan ilmu pengetahuan hingga kini antara lain masih kental diwarnai oleh ide positivisme logis yang berakar dari pemikiran Descartes dengan ujaran ”sakral”: cogito ergo sum (aku berpikir, maka aku ada). Ide ini mengerucut pada pendapat bahwa sensasi indrawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan. Pengetahuan mistis pun ditinggalkan.

Maka, kita pun haus untuk menemukan ”jawaban”. Namun, jawaban itu tereduksi pada permasalahan bisa diverifikasi atau tidak, subyektif atau obyektif, fakta atau nilai, dan sebagainya. Lalu, apakah di masa depan dimungkinkan sebuah telaah pemikiran baru di mana ada peluang untuk mengembangkan pertanyaan kritis: apakah semua metode ilmiah yang berkembang sejauh ini sudah memadai untuk menggali kebenaran?

Sebagai ilustrasi, bumi adalah suatu kumpulan misteri yang sedikit demi sedikit kita coba singkap rahasianya. Fenomena perubahan iklim yang sedemikian banyak faktanya pun belum bisa sepenuhnya kita kupas tuntas. Hal serupa, Galaksi Bimasakti tempat bumi adalah salah satu anggotanya hanyalah bagian amat kecil dari keseluruhan alam semesta (kosmos).

Demikian pula perjalanan ilmu pengetahuan yang seakan tak bertepi. Perjalanan ilmu pengetahuan masih akan sangat panjang. Sementara usia bumi mencapai sekitar 4,5 miliar tahun, usia manusia modern (Homo sapiens) masih jauh lebih muda, belum mencapai 1 juta tahun. Mungkin jawaban akan pertanyaan tentang UFO baru akan ditemukan di suatu tempat di masa depan. Mungkin juga tidak karena UFO bisa jadi hanya merupakan hasil dari konstruksi pikiran manusia. ...






ayus Siap Dipanggil DPR dan KPK
Penulis: Icha Rastika | Editor: I Made Asdhiana
Rabu, 26 Januari 2011 | 15:22 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Terdakwa kasus mafia pajak, Gayus H Tambunan, dikawal ketat anggota polisi saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011).
1

TERKAIT:

* Staf Imigrasi yang Dicopot Bisa "Nambah"
* Lagi-lagi soal Gayus di DPR
* Gayus Saksi Sidang Etik Sri Sumartini
* Polri Belum Tindak Lanjuti Vonis Arafat
* "UFO" Pun Peduli Nurdin dan Gayus

JAKARTA, KOMPAS.com - Gayus Tambunan mengaku siap memberikan keterangan di hadapan Panja Pemberantasan Mafia Hukum dan Perpajakan Komisi III DPR dan di hadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus mafia pajak dan peradilan yang menjeratnya. Hal itu disampaikan salah satu kuasa hukum Gayus, Hotma Sitompul saat bertandang ke Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/1/2011).

"Ya siap dong, pernyataan Gayus itu patut dipercaya sampai dibuktikan sebaliknya," kata Hotma.

Hotma juga meminta agar tidak hanya keterangan Gayus yang harus dibuktikan namun juga keterangan anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang membeberkan percakapan antara Satgas dengan Gayus melalui BlackBerry Messanger. Keterangan kedua pihak tersebut harus dicocokkan. "Jadi saling memberikan pembuktian," tambahnya.

Selain itu, Hotma menilai bahwa komunikasi antara Satgas dengan Gayus melalui BBM adalah sebuah rekayasa. Menurut Hotma, Gayus mengaku kalau nama profilnya dalam BBM adalah "G". Bukan "Gayus" seperti yang diungkapkan Satgas.

"Kan dia (Denny) beri keterangan ini hasil BB-nya. Saya bisa bikin nama itu dan kemudian keluar masuk dengan saya (komunikasi) itu bisa direkayasa semua," papar Hotma.

"Yang jadi masalah, ngapain dia berhubungan dengan tsk (Gayus) dan istri tsk (Milana) yang sedang ditahan lagi," imbuhnya.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Share

*
*
*
*
*
*
*



* Loading data..


Kirim Komentar Anda
Silakan login untuk kirim komentar Anda.
Komentar
Kirim Batal
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

* Nasional
* Terpopuler
* Terkomentari

* Gayus Siap Dipanggil DPR dan KPK
* Menhukham dan Satgas Tak...
* Lapas Mewah Ayin Tak Ikut Dihitung?
* Wapres Sambut Baik Keterlibatan KPK
* Akhirnya Sidang Baasyir di PN Jakarta

* Bukti Penggalangan Dukungan untuk Nurdin
* "Janda Hitam" Dicurigai...
* "UFO" Pun Peduli Nurdin dan...
* Pemerintah Rusia Murka, Berniat Membalas
* Menkeu: Gaji Presiden Dimungkinkan Naik

* Bukti-bukti "Crop Circle"...
* "UFO" Pun Peduli Nurdin dan...
* Ditemukan "Crop Circle" Kedua...
* "Janda Hitam" Dicurigai...
* Persib Siap Ditampung LPI

"Green Job" Bisa Anda Terapkan di Mana Saja
Lebih Jeli Memilih Microwave
ayus Siap Dipanggil DPR dan KPK
Penulis: Icha Rastika | Editor: I Made Asdhiana
Rabu, 26 Januari 2011 | 15:22 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Terdakwa kasus mafia pajak, Gayus H Tambunan, dikawal ketat anggota polisi saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011).
1

TERKAIT:

* Staf Imigrasi yang Dicopot Bisa "Nambah"
* Lagi-lagi soal Gayus di DPR
* Gayus Saksi Sidang Etik Sri Sumartini
* Polri Belum Tindak Lanjuti Vonis Arafat
* "UFO" Pun Peduli Nurdin dan Gayus

JAKARTA, KOMPAS.com - Gayus Tambunan mengaku siap memberikan keterangan di hadapan Panja Pemberantasan Mafia Hukum dan Perpajakan Komisi III DPR dan di hadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus mafia pajak dan peradilan yang menjeratnya. Hal itu disampaikan salah satu kuasa hukum Gayus, Hotma Sitompul saat bertandang ke Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/1/2011).

"Ya siap dong, pernyataan Gayus itu patut dipercaya sampai dibuktikan sebaliknya," kata Hotma.

Hotma juga meminta agar tidak hanya keterangan Gayus yang harus dibuktikan namun juga keterangan anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang membeberkan percakapan antara Satgas dengan Gayus melalui BlackBerry Messanger. Keterangan kedua pihak tersebut harus dicocokkan. "Jadi saling memberikan pembuktian," tambahnya.

Selain itu, Hotma menilai bahwa komunikasi antara Satgas dengan Gayus melalui BBM adalah sebuah rekayasa. Menurut Hotma, Gayus mengaku kalau nama profilnya dalam BBM adalah "G". Bukan "Gayus" seperti yang diungkapkan Satgas.

"Kan dia (Denny) beri keterangan ini hasil BB-nya. Saya bisa bikin nama itu dan kemudian keluar masuk dengan saya (komunikasi) itu bisa direkayasa semua," papar Hotma.

"Yang jadi masalah, ngapain dia berhubungan dengan tsk (Gayus) dan istri tsk (Milana) yang sedang ditahan lagi," imbuhnya.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Share

*
*
*
*
*
*
*



* Loading data..


Kirim Komentar Anda
Silakan login untuk kirim komentar Anda.
Komentar
Kirim Batal
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

* Nasional
* Terpopuler
* Terkomentari

* Gayus Siap Dipanggil DPR dan KPK
* Menhukham dan Satgas Tak...
* Lapas Mewah Ayin Tak Ikut Dihitung?
* Wapres Sambut Baik Keterlibatan KPK
* Akhirnya Sidang Baasyir di PN Jakarta

* Bukti Penggalangan Dukungan untuk Nurdin
* "Janda Hitam" Dicurigai...
* "UFO" Pun Peduli Nurdin dan...
* Pemerintah Rusia Murka, Berniat Membalas
* Menkeu: Gaji Presiden Dimungkinkan Naik

* Bukti-bukti "Crop Circle"...
* "UFO" Pun Peduli Nurdin dan...
* Ditemukan "Crop Circle" Kedua...
* "Janda Hitam" Dicurigai...
* Persib Siap Ditampung LPI

"Green Job" Bisa Anda Terapkan di Mana Saja
Lebih Jeli Memilih Microwave

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jadilah yang terbaik dari yang terbaik dan beranilah untuk dalam kegagalan karna kegagalan membawa anda ke pada kebberhasialan